Guru dan Kepsek Konflik, Siswa Jadi Korban
| Benny N Joewono | Senin, 19 September 2011 | 19:38 WIB
Dibaca: 5159
Komentar: 4
shutterstock
Ilustrasi: guru
TERKAIT:
SERANG, KOMPAS.com - Ratusan siswa SMAN 1 Ciomas, Kabupaten Serang, Senin (19/9/2011) terlantar dan tidak melakukan aktivitas belajar, karena guru di sekolah tersebut terlibat konflik dengan kepala sekolah.
Para guru yang semestinya mengajar, pergi mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Serang di Kota Serang, menuntut agar kepala SMAN 1 Ciomas dicopot dari jabatannya.
Hadi Sumarga, salah satu guru SMAN 1 Ciomas, yang mendatangi Dinas Pendidikan menilai bahwa kepala SMAN 1 Ciomas Dadah Sumiati tidak transparan dalam masalah keuangan sekolah.
"Tidak harmonisnya hubungan antara kepala sekolah dengan pegawai, kemudian ada perbedaan perlakukan dalam proses pelaksanaan layanan administrasi SMAN 1 Ciomas," kata Hadi.
Ketua Komite SMAN 1 Ciomas Hasan Maksudi mengaku dilema atas kondisi tersebut. Hasan mengatakan konflik sebenarnya terjadi sudah lama dan sempat mereda pada bulan Ramadhan. "Tapi enggak tahu kenapa kemudian jadi ribut lagi sekarang," kata Hasan.
Hasan mengatakan, sebanyak 18 guru SMAN 1 Ciomas menandatangani petisi yang meminta agar kepala sekolah diganti. "Saya akhirnya mengizinkan dan menandatangani surat ke Dinas Pendidikan. Pertama memang kepala sekolah sudah menjabat empat tahun. Saya juga khawatir, kalau tidak mengizinkan, para guru akan pindah. Kan ancamannya begitu kalau kepala sekolah tidak pindah. Akhirnya saya setuju saja," kata Hasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar