jam

Senin, 24 Oktober 2011

konflik papua

KONFLIK PAPUA
Kapolsek Mulia Tewas Ditembak Separatis
 

KAPOLSEK TEWAS DITEMBAK -- Peti berisi jenazah Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, AKP Dominggus Awes disemayamkan di Aula Polresta Mulia, Puncak Jaya, Senin (24/10). Dominggus Awes, tewas ditembak di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, oleh orang tak dikenal. (Antara)
Selasa, 25 Oktober 2011
JAKARTA (Suara Karya): Kekerasan kembali terjadi di Papua. Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, AKP Dominggus Octavianus Awes, tewas ditembak orang tak dikenal di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, Senin (24/10) siang.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, peristiwa tragis itu terjadi Senin sekitar pukul 11.00 WIT. Dominggus ketika itu tengah memonitor kegiatan di Bandara Mulia. Dia tengah berdiri tepat di depan pesawat MAF (Mission Aviation Fellowship).
Tiba-tiba dua orang tak dikenal mengeroyok, menindas, dan meringkus Dominggus hingga jatuh telentang. Orang itu lalu merebut senjata revolver Taurus XK 25609 milik Dominggus. Pelaku kemudian menembak korban dua kali, mengenai hidung sebelah kiri dan bagian leher kiri. Korban langsung tewas.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Mulia lalu dimandikan. Namun, jenazah sempat disemayamkan di aula kantor Polres Puncak Jaya karena evakuasi jenazah AKP Dominggus Awes terhambat akibat cuaca buruk. Rencananya, jenazah akan diterbangkan menuju Sentani, Jayapura.
Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya beserta keluarga korban tampak berada di dekat jasad AKP Dominggus Awes. Sementara itu, Polres Puncak Jaya menaikkan bendera setengah tiang di halaman kantornya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Alex Korwa menuturkan, proyektil peluru yang ditembakkan orang tak dikenal itu masih berada di kepala Dominggus Awes. Peluru itu belum berhasil dikeluarkan dan akan dikeluarkan oleh tim medis di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Selasa (25/10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pnya gw

My Blog List

Pengikut

link teman

LINK TEMAN

link yessi

Search