jam

Kamis, 08 Desember 2011

masalah amerika serikat

Amerika Serikat Ingin Pangkalan Militer di Australia, Mengapa?

Dalam waktu dekat, Amerika Serikat (AS) akan menandatangani kesepakatan yang akan memberikan akses “permanen dan konstan” atas pangkalan militer Australia kepada angkatan laut AS. Dari sisi AS, ada 2 alasan yang dapat dikemukakan terkait dengan kesepakatan tersebut.
Pertama, kesepakatan tersebut terkait dengan orientasi AS yang makin meningkat di kawasan Asia. Meningkatnya orientasi AS di kawasan Asia dapat dilihat dari beberapa variable yaitu:
  1. Kunjungan luar negeri pertama presiden AS, Barrack Obama, adalah ke kawasan Asia, yaitu Jepang.
  2. Tulisan menteri luar negeri AS, Hillary Clinton, berjudul “America’s Pacific Century” di Foreign Policy bahwa Asia merupakan partner strategis AS.
  3. Kehadiran Barrack Obama di dalam pertemuan-pertemuan regional Asia.
Dengan adanya orientasi tersebut maka melalui kesepakatan dengan Australia tersebut, AS dapat makin memantapkan kehadirannya kembali di kawasan Asia.
Kedua, pangkalan baru ini merupakan jalur alternatif AS untuk menjangkau kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara. Sebelumnya, AS telah memiliki pangkalan militer di Jepang, Korea Selatan dan Guam. Namun, pangkalan-pangkalan ini semuanya berada di wilayah utara Asia. Posisi tersebut tidak menguntungkan bagi akses AS ke wilayah Asia Tenggara, khususnya akses ke selat Malaka dan laut Cina Selatan.
Dalam 15 tahun ke depan hampir bisa dipastikan kekuatan angkatan laut Cina akan meningkat dengan signifikan. Cina saat ini sedang membangun pangkalan militer di pulau Hainan yang lokasinya berdampingan dengan laut Cina Selatan. Pangkalan ini akan dilengkapi dengan kapal selam nuklir dan kapal induk. Artinya, di masa depan Cina akan memiliki kemampuan menutup akses kekuatan militer AS yang berada di Jepang, Korea Selatan dan Guam menuju kawasan Asia Tenggara.
Kondisi ini tentunya tidak menguntungkan AS yang memiliki kepentingan menjaga keamanan jalur perdagangan internasional yang melalui selat Malaka dan laut Cina Selatan. Sehingga untuk mengatasi kekurangan ini AS perlu membangun jalur alternatif menuju Asia Tenggara dan posisi Australia yang berada di sisi selatan Asia Tenggara merupakan jalan keluar dari masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pnya gw

My Blog List

Pengikut

link teman

LINK TEMAN

link yessi

Search